Penyebab Banjir di Pusat Kota Surabaya, Terhambat Utilitas

 

Penyebab Banjir di Pusat Kota Surabaya, Terhambat Utilitas

11 Januari 2022 13:40 WIB

Surabaya, Sonora.ID  Sejumlah langkah diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyelesaikan  permasalahan genangan air hingga banjir yang sempat terjadi di pusat kota.

Pasca terjadinya hujan deras dan  angin kencang yang melanda Kota Pahlawan pada Jumat (07/10/2022) lalu.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran terkait penyebab genangan air yang terjadi di  pusat kota saat hujan deras turun. Ini sebagaimana instruksi dan arahan Wali Kota Eri Cahyadi.

"Di pusat kota kami kerahkan satgas hampir berjumlah 50-60 orang di tiga sampai empat titik untuk  menelusuri dari hulu ke hilirnya pusat kota," kata Lilik saat ditemui di kantornya, Senin (10/01/2022).

Satgas dari DSDABM tersebut, kata Lilik, menyusuri dan membersihkan sampah pada setiap  saluran yang ada di pusat kota.

Tak hanya itu, pengerukan lumpur juga dilakukan mulai dari hulu ke  hilir hingga menuju ke sungai.

"Memang di sana (saluran), problemnya yang kita temukan  banyaknya utilitas yang ada di saluran yang menjadi kendala kita," katanya.

Menurutnya, banyaknya utilitas yang melintang, tentu saja hal tersebut mengurangi kapasitas  saluran. Selain itu, utilitas juga berpotensi memberikan ruang gerak sampah untuk berhenti.  

"Makanya kami sekarang, yang pertama membersihkan dulu saluran. Kemudian menata utilitas yang ada di saluran," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Jember, Gubernur Jatim: Identifikasi Kerusakan dan Perbaikan Segera

Meski demikian, Lilik menyatakan, sebenarnya saluran di pedestrian pusat kota, kapasitasnya sudah  cukup menampung air saat hujan turun. Namun, karena banyaknya utilitas yang melintang, hal ini  menjadikan hambatan yang cukup signifikan untuk aliran air.

"Apalagi utilitas di pertemuan tiga  bidang lebih, di situ akan menjadi hambatan yang cukup signifikan aliran air," jelasnya.

Lilik menyebutkan, ada beberapa titik di pusat kota yang difokuskan untuk dilakukan pengerukan  atau normalisasi saluran. Di antaranya, crossing saluran di Jalan Panglima Sudirman (Hokky Buah),  Jalan Taman AIS Nasution, Jalan Embong Sawo serta brandgang di pusat kota.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Sosial Masyarakat